Kamis, 10 Agustus 2017

Model Referensi OSI


Apa itu OSI ?
  • Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan lain merupakan proses yang sangat kompleks. 
  • Tahun 1977, subcommittee dari International Organization for Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. 
  • Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection. 
  • Model OSI ini merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan. 

7 Layer model OSI
  • OSI yang merupakan model referensi dan bukan suatu model fisik 
  • OSI membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer berikut ini:



1. Physical Layer

  • Ketentuan tentang cara menyalurkan bit data melalui media komunikasi. 
  • Menjaga agar bit "1‟ diterima sebagai bit "1‟.
  • Menentukan spesifikasi mekanikal, listrik, prosedur handshaking dan lain lain.
  • Berkaitan dengan fungsi dan karakteristik mekanik maupun sinyal listrik 
  • Diperlukan untuk membentuk, menjaga dan melepaskan sambungan fisik serta mengatur hubungan fisik antar nodes dalam jaringan.
  • Ketentuan mekanikal dalam layer ini menyepakati bentuk konektor, arti dan fungsi pin yang digunakan.
  • Berhubungan dengan karakteristik media transmisi. 
  • Melibatkan banyak spesifikasi, misalnya : spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya
Layer ini menspesifikasikan aturan aturan berikut:
1. Struktur fisik suatu jaringan missal :
  • Bentuk konektor 
  • Aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 
  • Mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet.
2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi
3. Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk
4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, 
Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS
5. Sinkronisasi sinyal sinyal elektrik melalui jaringan
6. Encoding data secara electronic


2. Data Link Layer

  • Menyalurkan data melalui saluran ke jaringan secara bebas kesalahan. 
  • Mengirim data sesuai dengan pola yang telah disepakati dan dinamakan data frame. 
  • Frame ini disalurkan secara berurutan dan dikonfirmasi (acknowledged). 
  • Layer ini yang akan mengenali bentuk frame 
  • Physical layer hanya sekedar mengirimkannya tanpa mengolah lebih lanjut.
  • Frame memiliki pola bit tertentu agar DTE dapat mengenali awal dan akhir suatu frame. 
  • Data link layer menjaga agar penerima tidak kewalahan dalam menerima data dengan jalan melakukan kendali pada aliran data (flow control).
Layer Data link menspesifikasikan aturan berikut:
1. Koordinasi bits ke dalam kelompok kelompok logical dari suatu informasi
2. Mendeteksi dan memperbaiki kesalahan
3. Mengendalikan aliran data
4. Identifikasi piranti jaringan

Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer:
1. Netware’s Link Support layer (LSL)
2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2

Analogi data link ini :
Seperti surat tercatat yang dikirim pada alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi yang ditandatangani penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti.


3. Network Layer
  • Mengalamati dan meneruskan data melewati satu atau kelompok jaringan. 
  • Mengendalikan routing dan switching pesan yang tidak tergantung pada jaringan yang sedang digunakan.
  • Bertanggung jawab untuk proses inisialisasi, pemeliharaan, dan pembersihan jaringan. 
  • Menyediakan protocol-protocl untuk komunikasi diantara jaringan-jaringan sehingga sangat penting pada aplikasi dial-up dan gateway.
  • Mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-ke-ujung. 
  • Mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung perangkat yang berkomunikasi bisa diidentifikasi. 
  • Mendefinisikan bagaimana routing bekerja 
  • Mendefinisikan bagaimana jalur dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim.
Layer Network menspesifikasikan aturan aturan berikut:
1. Data routing antar banyak jaringan
2. Fragmentasi dan membentuk ulang data
3. Identifikasi segmen kabel jaringan

Protocol protocol berikut menerapkan aturan layer Network
1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP

Analogi dari layer ini :
  1. Tugasnya mengirim surat atau paket ke kota tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. 
  2. Layer Network mengirim data paket ke jaringan logical. 
  3. Router berfungsi pada layer ini.

4. Transport Layer
  • Pemilihan jenis jaringan yang digunakan untuk suatu komunikasi tertentu. 
  • Layer terendah dimana protocol bekerja secara end-to-end untuk memberikan kehandalan yang diinginkan dan sifat transparansi pengiriman data diantara dua terminal. 
  • Bertanggung jawab bahwa sebuah pesan, sampai pada alamat yang dituju. 
  • Mendefinisikan alamat tujuan dan dengan menentukan cara untuk menginisialisasi dan membersihkan jaringan.
  • Fokus pada masalah yang berhubungan dengan pengiriman data kepada komputer lain seperti proses memperbaiki suatu kesalahan atau error recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali.

Layer Network menspesifikasikan aturan aturan sebagai berikut:
1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan

Protocol protocol yang mengimplementasikan aturan layer transport adalah :
1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)
3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS)

Analogi dari layer transport ini adalah :
Seperti jasa pengiriman paket, misal Tiki, POS atau Fedex. 
  • Bertanggung jawab penuh untuk sampainya paket ke alamat tujuan dan 
  • Paket dalam keadaan utuh tanpa cacat. 

5. Session Layer
  • Mengatur bagaimana pelaksanaan pertukaran data dilakukan. 
  • Bertanggung jawab untuk sambungan antara dua end user 
  • Mengatur agar dua aplikasi dapat saling menukar data. 
  • Mengendalikan bagaimana sebuah pesan dimulai dan diakhiri, 
  1. apakah pesan tersebut harus di-acknowledge, dan 
  2. apakah sambungan akan dioperasikan secara half-duplex atau full duplex.
  • Mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session). Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan atau notifikasi jika beberapa pesan telah lengkap. 
Layer Session menspesifikasikan aturan aturan berikut:
1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
2. Membuat; mengelola; dan melepas koneksi

Protocol yang menimplementasikan layer session model OSI:
1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
2. TCP/IP remote procedure call (RPC)
3. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP

Analogi sederhana adalah operator telpon. 
Jika anda mau menelpon suatu nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda bisa nanya ke operator. 


6. Presentation Layer

  • Meyakinkan bahwa pesan yang diterima oleh semua terminal dapat dimengerti oleh teminal tersebut. 
  • Layer ini berurusan dengan pemilihan dan penentuan struktur kode dan berbagai perubahan format, kode, bahasa, dan kecepatan pengiriman.
  • Mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. 
  • Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini. 

Layer Presentation menspesifikasikan aturan aturan sebagai berikut:
1. Penterjemahan Data
2. Enkripsi dan kompresi data

Protocol protokol yang mengimplementasikan aturan layer Presentation :
1. Netware Core Protocol (NCP)
2. AppleTalk Filing Protocol (AFP)
3. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI

Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara WIndows mempunyai format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.


7. Application Layer


  • Mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pertukaran data atau informasi antar pemakai, software aplikasi, atau peralatan sistem komputer. 
  • Melayani berbagai protocol yang umum diperlukan. 
  • langsung dirasakan manfaatnya oleh pemakai sistem komputer. 
  • Menentukan data apa yang harus diterima dari terminal tetapi tidak perlu mengetahui secara rinci bagaimana hal ini dikerjakan.
  • Mendifinisikan interface antara softwaresoftware atau applikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada. 
Layer ini menjelaskan aturan-aturan untuk yang berikut:
1. Penyediaan layanan jaringan
2. Penawaran – pengiklanan layanan jaringan
3. Pengaksesan layanan jaringan

Contoh berikut adalah protocol-protocol yang mengimplementasikan aturan layer Application.
1. Netware’s services advertising protocol (SAP)
2. TCP/IP Network File System (NFS)
3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser
4. Termasuk dalam contoh ini adalah file; print; applikasi database; message.


Berdasarkan penjelasan fungsi setiap layer pada model OSI, maka fungsi dapat digambarkan seperti berikut:


Gambar 


Fungsi layer model OSI.
Untuk lebih jelasnya :
Application : Fungsi khusus seperti transfer file, terminal virtual, electronic-mail
Presentation : Format data dan konversi karakter/data
Session : Negoisasi dan pendirian hubungan dengan node yang lain
Transport : Ketentuan untuk pengiriman data
Network : Penjaluran paket-paket informasi melalui banyak network
Data Link : Mentransfer satuan informasi, frame, dan pengecekan terhadap error
Physical : Transmisi data mentah melalui saluran komunikasi

1 komentar: