Minggu, 25 November 2018

DHCP 8 J










DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan protocol jaringan yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat ip dalam satu jaringan. Jadi semua client yang terhubung ke server tidak usah mengisi alamat ip secara manual karena sudah otomatis diisi oleh server dhcp, selain alamat ip, banyak parameter lain yang diberikan oleh dhcp, seperti default, getway dan dns server.

DHCP digunakan karena jaringan semakin besar dan semakin kompleks sehingga butuh konfigurasi yang dinamis. Selain itu kita tidak perlu konfigurasi ip di tiap komputer client/ istilahnya tidak perlu manual konfigurasi di client, sehingga pengiriman informasi dapat dilakukan tanpa admin. Host-host yang terkonfigurasi secara statis bisa berdampingan dengan yang dinamis .

Prinsip kerja DHCP server
Ketika host pertama kali dikonfigurasikan sebagai dhcp client, hots tersebut belum mempunyai ip address, subnetmask, dan default gatway. Host tersebut mendapatkan informasi tersebut dari dhcp server yang berada dijaringan lokal maupun berlokasi di ISP. DHCP server dikonfigurasikan dengan range atau pool dari ip address tertentu yang bisa diberikan ke dhcp client.
Ketika client memerlukan sebuah ip address , maka akan mengrimkan pesan dhcp disk cover yang dibroadcast dengan destinasi ip address dari 255.255.255.255 dan tujuan MAC address dari FF-FF-FF-FF-FF-FF . semua host dalam jaringan akan menerima broadcast dhcp frame ini, tetapi hanya dhcp server yang akan membalasnya. Server akan merespon dengan sebuah dhcp over, menyarankan ip address untuk client tersebut. Host kemudian mengirimkan dhcp request ke server untuk menanyakan apakah ip address yang disarankan tadi dapat digunakan. Server kemudian menanggapi  dengan dhcp acknowledgment.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar