Kamis, 08 November 2018

SSH Remote Access

Konfigurasi IP

Langkah pertama adalah melakukan Cek interface apakah menggunakan eth0 ataukah eth1. Perintahnya adalah :
root@debyan666:~# ifconfig -a

Dari gambar di atas, dapat diketahui bahwa laptop sedang bekerja pada eth0.

Langkah ke dua adalah menentukan konfigurasi IP (Internet Protokol) pada server Debian. Perintahnya adalah :
root@debyan666:~# nano /etc/network/interfaces
Akan muncul tulisan sebagai berikut :
allow-hotplug eth0 
iface eth0 inet dhcp 



Ganti tulisan di atas dengan
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.56.61
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255

untuk menuliskan address di atas, lihat dulu ke VirtualBox Host-Only Network pada Windows, lihat gambar di bawah ini :


Gambar di atas, menunjukkan IP Address dari Windows adalah 192.168.56.1. Oleh karena itu, IP Address pada Debian di atas dipilih 192.168.56.61

Simpan konfigurasi di atas dengan :
Ctrl+X
Y
Enter

Langkah Ke tiga, setelah menentukan konfigurasi IP lakukan restart dengan mengetikkan perintah sebagai berikut :
root@debyan666:~#  /etc/init.d/networking restart
Langkah Ke empat, setelah melakukan restart, aktifkan network interface dengan mengetikkan perintah sebagai berikut :
root@debyan666:~# ifup eth0

SSH Remote Access

SSH ( Secure Shell ) adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Syarat untuk menginstal SSH Remote adalah mencentang Kaset Debian yang ada pada menu Device, seperti gambar di bawah ini :


lalu d tuliskan :
root@debyan666:~# apt-get install openssh-server
Syatrat Mengujinya :
1. Antara Debian Dengan Windows Laptop terkoneksi atau terhubung.
2. Lakukan (ping IP Windows di Debian)
3. Ke Windows dan masuk Command Prompt (Cmd)
4. Ketik :
Ping 192.168.1.61
Jika Ping gagal, turn off Firewall di Windows di alamat :

Menguji Lewat PuTTy

Langkah selanjutnya kita lakukan remote pada komputer client dengan menggunakan Software putty yang dapat kita unduh disini. Dan setelah software putty dibuka maka kita hanya tinggal mengisikan alamat IP atau hostname pada server tujuan seperti pada gambar dibawah ini, dan untuk port karena kita belum melakukan perubahan konfigurasi maka standar port pada ssh ialah 22 seperti yang ada pada putty tersebut.



Lalu klik open dan setelah kita lakukan klik open maka kita akan dihapadkan pada jendela seperti dibawah apabila kita klik Yes maka putty akan menyimpan history remote dengan alamat IP yang usai diremote, dan jika kita klik No maka putty tidak akan menampilkan history alamat IP yang usai diremote, untuk tahap ini sebenarnya terserah pada diri kita namun jika untuk alasan keamanan maka kita klik NO. Agar putty tidak menyimpan history nya.



Setelah itu maka akan muncul autentikasi user pada server yang akan diremote, dalam tahap ini kita akan mengisi data user dan password yang telah ditentukan, baik pada level root atau sebagai user biasa.


Lalu setelah kita lakukan pengisian username dan password user yang akan kita gunakan untuk login maka akan ditandai seperti gambar dibawah yang menunjukkan tampilan terminal yang siap untuk menerima perintah.


Saya rasa cukup untuk pertemuan kali ini,semoga dari yang kita bahas bersama-sama ini dapat memberi manfaat tersendiri bagi para pembaca dan pengunjung Tutor Kecil ini, dan jika dirasa bermanfaat silahkan share saja agar lebih banyak lagi orang yang berkunjung dan bertukar ilmu di tempat yang sederhana ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar